Jelang Ulang Tahun “Yang Tersayang”
Hari
ini adalah hari bertepatan dengan hari kelahiranku, tanggal 2 Mei. 18 Tahun
sudah aku mengarungi asam manis kehidupan. Ciyelahh kayak Drama aja ya
(ketawa ngakak)
Sebenernya
sih kurang beberapa jam lagi sih, tapi tak apalah, menghibur diri sendiri. Huaaa
(Meratapi Nasib)
Aku
mencintai diriku sendiri. Peringatan hari ulang tahun ini sebenarnya membuatku
sedih. Pada ulang tahunku ke-18 ini aku merasa belum bisa memaksimalkan segala
potensi yang ada pada diriku sendiri sebelumnya, untuk itu aku marah dengan
diriku sendiri. Hari Ulang tahun ini
memperingatiku untuk senantiasa introspeksi diri dan selalu bersyukur terhadap
segala kenikmatan yang diberikan Tuhan terhadapku. Aku menyadari sekali bahwa
selama inibanyak sekali kesalahan, khilaf dan dosa yang telah kuperbuat selama
18 tahun terakhir ini. Maafkanlah aku jika aku banyak membuat masalah, untuk
kawanku, Bapak /ibu guru, untuk kakak tingkatku yang selalu membantu memberi
pengarahanku, untuk kedua orang tuaku yang memenuhi kebutuhan afeksi, proteksi
dan pribadiku selama ini, maaf maaf maaf.
Pada
ulang tahunku yang ke-18 tahun ini semoga aku bisa tumbuh menjadi pribadi yang
memiliki prinsip hidup yang tatag, penuh integritas, dan bisa menempatkan
sesuatu sesuai dengan tempatnya. Aku megetahui benar bahwa mungkin hanya
sedikit orang yang memberi selamat akan itu, tetapi tak apalah. Bukan orang
lain yang menganggap diri kita apa, tetapi diri kitalah yang menentukan sendiri
kita anggap apa.
Hari
ini pula bertepatan dengan hari pendidikan Indonesia. Hari ketika semua orang
melakukan upacara untuk memperingatinya. Suatu apresiasi tersendiri ketika hari
ini tiba. Serasa seperti seluruh Indonesia ikut juga merayakan hari ulang
tahunku, merasakan kebahagiaan bersama. Bahagia, akuingin setiap langkahku
memberikan pengaruh positif dan menginspiratif banyak orang walupun dengan
segala keterbatasan yang kumiliki, tatapi semua itu tidak akan mematahkan
semangat juangku untuk ikut berkontribusi terhadap Negara. Keterbatasan itu
jangan sampai membatasi.
Tulisanku
ini juga aku dedikasikan untuk diriku sendiri, supaya teringat masamasa sulit
yang memang akan tersimpan rapi dalam hati sanubari yang paling dalam. Semoga
perjalanan hidup yang aku jalani selama kurun waktu 18 tahun ini memberikan
pembelajaran hidup yang dapat aku petik hikmahnya. Pengalaman merupakan guru
terbaik dalam setiap langkahku. Entah pengalamn sendiri atau orang lain, aku
hanya belajar dari sana.
Untukku
yang berulang tahun hari ini, semoga resolusi hidup yang telah kau rencanakan
sebelumnya dapat tercapai walau banyak rintangan, karena hidup itu adalah
sebiiah perjuangan. Sakit, bahagia, kecewa, sakit hati, susah, senang, marah,
galau dan imitasi lainnya menjadi asam manis bumbu kehidupanku. Aku menyadari
benar akan itu. Semoga yang kuasa memberikan kemudahan dan petunjuk-Nya.
Aku
ingin seperti bunga mawar yang senantiasa harum dan indah. Bunga mawar yang
memiliki duri penjaga. Tumbuh ditengah curamnya jurang. Langka, harum, indah
dan berharga. Supaya nantinya hanya orang orang tertentulah yang bisa
memetikku. Orang yang rela mempertaruhkan dirinya untuk meraihku dengan apa
adanya, tak bersyarat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar