Sabtu, 02 Mei 2015

Jelang Ulang Tahun "Yang Tersayang"



Jelang Ulang Tahun “Yang Tersayang”


Hari ini adalah hari bertepatan dengan hari kelahiranku, tanggal 2 Mei. 18 Tahun sudah aku mengarungi asam manis kehidupan. Ciyelahh kayak Drama aja ya (ketawa  ngakak)
Sebenernya sih kurang beberapa jam lagi sih, tapi tak apalah, menghibur diri sendiri. Huaaa (Meratapi Nasib)

Aku mencintai diriku sendiri. Peringatan hari ulang tahun ini sebenarnya membuatku sedih. Pada ulang tahunku ke-18 ini aku merasa belum bisa memaksimalkan segala potensi yang ada pada diriku sendiri sebelumnya, untuk itu aku marah dengan diriku sendiri.  Hari Ulang tahun ini memperingatiku untuk senantiasa introspeksi diri dan selalu bersyukur terhadap segala kenikmatan yang diberikan Tuhan terhadapku. Aku menyadari sekali bahwa selama inibanyak sekali kesalahan, khilaf dan dosa yang telah kuperbuat selama 18 tahun terakhir ini. Maafkanlah aku jika aku banyak membuat masalah, untuk kawanku, Bapak /ibu guru, untuk kakak tingkatku yang selalu membantu memberi pengarahanku, untuk kedua orang tuaku yang memenuhi kebutuhan afeksi, proteksi dan pribadiku selama ini, maaf maaf maaf. 

Pada ulang tahunku yang ke-18 tahun ini semoga aku bisa tumbuh menjadi pribadi yang memiliki prinsip hidup yang tatag, penuh integritas, dan bisa menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya. Aku megetahui benar bahwa mungkin hanya sedikit orang yang memberi selamat akan itu, tetapi tak apalah. Bukan orang lain yang menganggap diri kita apa, tetapi diri kitalah yang menentukan sendiri kita anggap apa. 

Hari ini pula bertepatan dengan hari pendidikan Indonesia. Hari ketika semua orang melakukan upacara untuk memperingatinya. Suatu apresiasi tersendiri ketika hari ini tiba. Serasa seperti seluruh Indonesia ikut juga merayakan hari ulang tahunku, merasakan kebahagiaan bersama. Bahagia, akuingin setiap langkahku memberikan pengaruh positif dan menginspiratif banyak orang walupun dengan segala keterbatasan yang kumiliki, tatapi semua itu tidak akan mematahkan semangat juangku untuk ikut berkontribusi terhadap Negara. Keterbatasan itu jangan sampai membatasi. 

Tulisanku ini juga aku dedikasikan untuk diriku sendiri, supaya teringat masamasa sulit yang memang akan tersimpan rapi dalam hati sanubari yang paling dalam. Semoga perjalanan hidup yang aku jalani selama kurun waktu 18 tahun ini memberikan pembelajaran hidup yang dapat aku petik hikmahnya. Pengalaman merupakan guru terbaik dalam setiap langkahku. Entah pengalamn sendiri atau orang lain, aku hanya belajar dari sana. 

Untukku yang berulang tahun hari ini, semoga resolusi hidup yang telah kau rencanakan sebelumnya dapat tercapai walau banyak rintangan, karena hidup itu adalah sebiiah perjuangan. Sakit, bahagia, kecewa, sakit hati, susah, senang, marah, galau dan imitasi lainnya menjadi asam manis bumbu kehidupanku. Aku menyadari benar akan itu. Semoga yang kuasa memberikan kemudahan dan petunjuk-Nya. 

Aku ingin seperti bunga mawar yang senantiasa harum dan indah. Bunga mawar yang memiliki duri penjaga. Tumbuh ditengah curamnya jurang. Langka, harum, indah dan berharga. Supaya nantinya hanya orang orang tertentulah yang bisa memetikku. Orang yang rela mempertaruhkan dirinya untuk meraihku dengan apa adanya, tak bersyarat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar